Peluru rifle memburu laju,
Setangkas kakimu berlari,sesaat tak menunggu,
Broza-broza meranapkan rumah-rumah,
seranap hati ibu yang kehilangan zurriyyah,
Larian kakimu berhenti untuk mencapai seketul batu,
si ibu kelu ; 'tiada lagikah anakku untuk diserahkan untuk agamaMu?'
Lantas kamu mengorak langkah, seluruh tenaga dikerah,
si ibu menadah;'matikan anakku di jalanMu ya Allah.
Saat batu itu meluru, peluru terlebih dahulu hinggap di jantungmu,
si ibu redha walau sedikit rasa sedih dan pilu.
Lailaahaillah Muhammadaurrasuulullah.
Kain bendera dibuka untuk si ibu mengucup wajah bersihmu,
Pergilah kamu kepada Tuhanmu,
Bukankah itu impianmu sejak dilahirkan lagi?
Ya Allah, masukkan dia dalam kalangan syuhada'Mu,
Amin...
TAHALUF SIYASI :Di antara Kejelasan Risalah dan Mengejar Laba Politik…
8 tahun yang lalu
0 ulasan:
Catat Ulasan